Jadi, lanjut dia, ada permainannya juga olahraganya. Ia menjelaskan bahwa olahraga ini menggunakan suatu alat yang disebut airsoftgun yakni semacam senjata api yang bersifat miniatur replika dengan perbandingan 1 : 1.
Pria berpangkat bintang dua ini berharap kegiatannya bisa berjalan lancar. Hal positif lain kenapa harus terus diarahkan, karena menurutnya di kemudian hari mereka bisa menjadi bagian dari bangsa sebagai komponen cadangan yang saat ini menjadi program pemerintah dalam bela negara.
Baca Juga:
Literasi Digital dan Public Speaking Satjar Kodiklatad TA 2024, Letkol Inf Hendra: Tumbuhkan Rasa Percaya Diri dan Afirmasi
"Ternyata minat dari berbagai komunitas Airsoft ini cukup besar. Buktinya bukan hanya komunitas dari wilayah Jawa Barat saja, tapi mereka juga ada yang datang dari Jawa Tengah, Jawa Timur dan dari luar Jawa."
"Mudah-mudahan kegiatan ini menjadi suatu awal yang baik dan bisa semakin berkembang," tutupnya.
Dalam kompetisi tersebut, juara 1 dimenangkan AJT Surabaya Jatim, juara 2 oleh Anarchy Magelang Jateng dan juara 3 diraih Unpar Bandung Jabar. [tsy]