Jabar.WahanaNews.co - Terobosan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik menjadi Perguruan Tinggi Mandiri Gotong Royong Membangun Desa (PTMGRMD) yang diusung oleh Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah lV Jawa Barat (Jabar) dan Banten diapresiasi dan dinilai positif oleh Pj Bupati Sumedang.
Terlebih, Kabupaten Sumedang menjadi pilot projek PTMGRMD tahun 2023, dengan melibatkan 258 orang mahasiswa dari 49 perguruan tinggi, di 26 desa dan 26 kecamatan.
Baca Juga:
100 Mahasiswa FST UNIAS Dimagangkan, Plt. Rektor: Jaga Citra dan Nama Baik
Pj Bupati Sumedang, Herman Suryatman mengatakan, inovasi kerjasama LLDIKTI Wilayah lV dengan Pemkab Sumedang, mengusung perguruan tinggi membangun desa, merupakan konsep gotong royong yang mengedepankan falsafah warga Sunda.
"Ada tiga indikator sasarannya, yaitu, bagaimana menurunkan angka kemiskinan, mencegah stunting dan bagaimana meningkatkan daya saing desa melalui one village one product (ovop). Alhamdulilah empat bulan program itu usai dengan pencapaiannya. Hasil itu positif itu, saya ajukan rekomendasi kepada Ketua Lembaga dan Rektor untuk menilai A (nilai mata kuliah) kepada 258 mahasiswa itu," kata Herman, saat menghadiri acara pisah sambut mahasiswa PTMGRMD 2024, di Pendopo Pemerintahan Sumedang, Rabu (24/1/2024).
Menurut Herman, pencapaian yang diraih program tersebut yakni tidak ada kasus stunting baru di 26 desa.
Baca Juga:
Soal Gugatan UU TNI ke MK, Mabes TNI Buka Suara
"Intinya, menjaga pencapaian pasca program PTMGRMD 2023, juga ada partisipasi masyarakat meningkat, lebih gotongroyong, sabilulungan dan akhirnya pemkab, kecamatan, desa bisa mensejahterakan masyarakat," imbuhnya.
Selesainya program PTMGRMD 2023 pada 25 Januari 2024, dan akan berlanjut program kedua pada 15 Februari 2024 mendatang, terdapat target peningkatan dan penambahan mahasiswa dan perguruan tinggi dan yang terlibat.
"Tahun 2024, kita akan distribusikan 2.510 mahasiswa ke 251 desa dengan penambahan dua indikator kerjanya, yaitu one village one innovation dan pusat kesejahteraan sosial. mudah-mudahan bisa mengakselerasi pembangunan di Kabupaten Sumedang, juga program ini bisa eksponensial dan cepat, ini paradigma kita yang diterapkan," kata Herman.