Dari keempat lokasi bantuan tersebut, total warga desa yang dapat memanfaatkan akses air bersih dari PLN kurang lebih sebanyak 350 Kepala Keluarga (KK).
Memasuki musim kemarau, kemudahan dalam mengakses air bersih diceritakan oleh Ajat Sudrajat, salah satu warga Desa Sukaresmi yang memanfaatkan air bersih dari PLN Peduli.
Baca Juga:
Mega Proyek PLTA Jatigede Rampung, Siap Suplai Listrik ke Jawa-Bali
“Airnya lancar dan bersih. Sebelumnya kami harus menimba air dari sumber mata air yang jaraknya cukup jauh. Ada juga yang kami alirkan dengan bambu dan pipa seadanya. Tapi sekarang sangat terbantu dengan adanya bak penampung air yang dekat dengan rumah warga. Dengan bantuan dari PLN kami juga bisa antisipasi untuk musim kemarau, karena sampai sekarang kebutuhan air bersih kami bisa terpenuhi dengan baik. Terimakasih banyak atas bantuannya,” kata Ajat.
PLN berkomitmen dan berharap kehadirannya melalui program-program sosial seperti TJSL dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat luas.
"Bantuan air bersih ini diharapkan tak hanya memenuhi kebutuhan pokok warga saja, namun juga dapat bermanfaat dari segi ekonomi maupun kesehatan, sebab air disini tak hanya dimanfaatkan untuk konsumsi sehari-hari melainkan juga untuk memenuhi pertanian dan irigasi,” imbuh Djarot.
Baca Juga:
100 Tahun Beroperasi, PLTA Bengkok Jadi Bukti Perjalanan Panjang PLN Gunakan EBT
Bantuan sarana air bersih dan MCK merupakan salah satu program TJSL PLN UIP JBT Tahun Anggaran 2022 yang diberikan untuk masyarakat di sekitar proyek pembangunan jaringan transmisi SUTET 500 kV Indramayu - Cibatu Baru (Deltamas) dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Upper Cisokan Pumped Storage 1040 Mega Watt.
Selain bantuan air bersih, tahun ini PLN UIP JBT juga memberikan bantuan lainnya di Jawa Barat yang masuk dalam kategori bantuan pendidikan, pengembangan UMKM, lingkungan dan program-program yang mendukung proses bisnis utama PLN /Creating Shared Value (CSV).[zbr]