WahanaNews-Jabar | Tak hanya menyelesaikan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan dan menyediakan pasokan listrik yang andal, PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah (PLN UIP JBT) juga berkomitmen mendukung perbaikan kualitas hidup masyarakat. Salah satunya dengan meningkatkan ketersediaan dan kecukupan air bersih yang layak.
Di provinsi Jawa Barat khususnya, hingga saat ini masih ada beberapa daerah yang mengalami kesulitan dalam mengakses air bersih.
Baca Juga:
Mega Proyek PLTA Jatigede Rampung, Siap Suplai Listrik ke Jawa-Bali
Padahal, air sangat dibutuhkan dalam keseharian, baik untuk minum, mandi, memasak dan kegiatan lainnya. Oleh sebab itu, kebersihan air harus dijaga karena akan berpengaruh terhadap kesehatan kita yang mengonsumsinya.
Guna membantu memberikan akses air bersih terutama di wilayah sekitar proyek pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan di Provinsi Jawa Barat, PLN UIP JBT menyalurkan bantuan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN Peduli dengan nilai total sebesar Rp355 juta sebagai upaya membantu pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat melalui penyediaan sarana air bersih dan Mandi Cuci Kakus (MCK) yang layak.
Bantuan tersebut dilaksanakan di 4 (empat) titik lokasi, diantaranya Desa Cibitung dan Desa Sukaresmi Kabupaten Bandung Barat, Desa Depok Kabupaten Purwakarta, serta Desa Kosambi Kabupaten Subang.
Baca Juga:
100 Tahun Beroperasi, PLTA Bengkok Jadi Bukti Perjalanan Panjang PLN Gunakan EBT
General Manager PLN UIP JBT, Djarot Hutabri EBS menyampaikan bahwa bantuan yang direalisasikan pada periode triwulan 2 tahun 2022 ini juga menjadi strategi jangka panjang untuk menghadapi potensi kekeringan dan kesulitan air bersih yang kerap dihadapi oleh masyarakat desa khususnya di musim kemarau.
“Air bersih dan MCK adalah hal esensial yang perlu dipenuhi dan diperhatikan, apalagi saat musim kemarau. Oleh sebab itu kami bersama warga setempat berkoordinasi dan mengupayakan agar ada solusi untuk mencegah terjadinya kekeringan dan kesulitan air bersih. Program penyediaan sarana air bersih dan MCK ini juga merupakan upaya PLN mendukung pemenuhan salah satu Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yaitu tujuan nomor 6 Air Bersih dan Sanitasi Layak,” ungkap Djarot.
Adapun bantuan ini diwujudkan sesuai dengan kebutuhan dari masing-masing daerah, diantaranya berupa pembangunan MCK, pengeboran sumur, bantuan pompa air, pembangunan bak penampung air maupun penyediaan torrent yang dihubungkan melalui pipa ke masing-masing rumah warga.
Dari keempat lokasi bantuan tersebut, total warga desa yang dapat memanfaatkan akses air bersih dari PLN kurang lebih sebanyak 350 Kepala Keluarga (KK).
Memasuki musim kemarau, kemudahan dalam mengakses air bersih diceritakan oleh Ajat Sudrajat, salah satu warga Desa Sukaresmi yang memanfaatkan air bersih dari PLN Peduli.
“Airnya lancar dan bersih. Sebelumnya kami harus menimba air dari sumber mata air yang jaraknya cukup jauh. Ada juga yang kami alirkan dengan bambu dan pipa seadanya. Tapi sekarang sangat terbantu dengan adanya bak penampung air yang dekat dengan rumah warga. Dengan bantuan dari PLN kami juga bisa antisipasi untuk musim kemarau, karena sampai sekarang kebutuhan air bersih kami bisa terpenuhi dengan baik. Terimakasih banyak atas bantuannya,” kata Ajat.
PLN berkomitmen dan berharap kehadirannya melalui program-program sosial seperti TJSL dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat luas.
"Bantuan air bersih ini diharapkan tak hanya memenuhi kebutuhan pokok warga saja, namun juga dapat bermanfaat dari segi ekonomi maupun kesehatan, sebab air disini tak hanya dimanfaatkan untuk konsumsi sehari-hari melainkan juga untuk memenuhi pertanian dan irigasi,” imbuh Djarot.
Bantuan sarana air bersih dan MCK merupakan salah satu program TJSL PLN UIP JBT Tahun Anggaran 2022 yang diberikan untuk masyarakat di sekitar proyek pembangunan jaringan transmisi SUTET 500 kV Indramayu - Cibatu Baru (Deltamas) dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Upper Cisokan Pumped Storage 1040 Mega Watt.
Selain bantuan air bersih, tahun ini PLN UIP JBT juga memberikan bantuan lainnya di Jawa Barat yang masuk dalam kategori bantuan pendidikan, pengembangan UMKM, lingkungan dan program-program yang mendukung proses bisnis utama PLN /Creating Shared Value (CSV).[zbr]