Terkait target net zero emission, PLN Indonesia Power telah melakukan berbagai upaya, di antaranya pengembangan energi baru dan terbarukan salah satunya melalui proyek Hijaunesia, penerapan cofiring biomassa di PLTU secara masif, kerja sama pembangunan pabrik panel surya, serta aksi-aksi lain untuk mengakselerasi transisi energi di Indonesia.
Sementara itu, Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap menjadi pemain utama dalam ekosistem kendaraan listrik dan kendaraan berbahan bakar hidrogen.
Baca Juga:
Gendeng Indomobil, PLN Icon Plus Siap Kolaborasi Wujudkan Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik
PLN telah melakukan berbagai inovasi dan pengembangan produk untuk menunjang ekosistem kendaraan listrik dan hidrogen mulai dari hulu hingga hilir.
"Sama seperti kendaraan listrik, di mana kami menjadi pionir dalam pembentukan ekosistem. Dengan ini kami yakin, PLN akan menjadi key player dalam penyediaan hidrogen hijau untuk berbagai kebutuhan, khususnya untuk kendaraan berbahan bakar hidrogen," kata Darmawan.
Menurutnya, setelah membangun green hydrogen plant (GHP) pertama di Indonesia dalam menjawab tantangan transisi energi, skala produksi hidrogen hijau akan terus ditingkatkan.
Baca Juga:
Gendeng Indomobil, PLN Icon Plus Siap Kolaborasi Wujudkan Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik
Tidak hanya itu, menurut dia, untuk membentuk ekosistem kendaraan masa depan berbasis hidrogen secara end to end, PLN melalui PLN Indonesia Power akan meresmikan HRS yang pertama di Indonesia.
"Ini merupakan komitmen kami, bahwa Indonesia ke depannya akan bertransformasi dari energi fosil menuju energi bersih, bukan hanya pada pembangkitan, namun juga kendaraan. PLN tengah membangun ekosistem kendaraan listrik berbahan bakar hidrogen. Dengan stasiun pengisian hydrogen refueling station yang nantinya akan tersebar diseluruh Indonesia ini, ekosistem kendaraan listrik akan dapat digunakan oleh seluruh masyarakat Indonesia," pungkas Darmawan.
[Redaktur: Mega Puspita]