Jabar.WahanaNews.co | PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menggelontorkan investasi mencapai Rp 45 miliar untuk peremajaan infrastruktur.
Peremajaan bakal dilakukan PLN melalui Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat pada beberapa material transmisi utama (MTU) untuk meningkatkan keandalan pasokan listrik dan mendukung pelaksanaan Presidensi G20 di Indonesia.
Baca Juga:
Waspada Banjir, Ini Tips Amankan Listrik saat Air Masuk Rumah
General Manager PLN UIT JBB, Erwin Ansori mengatakan, PLN telah berhasil melakukan pemberian tegangan (energize) trafo dengan kapasitas 60 MVA pada Gas Insulated Switchgear (GIS) 150 KV Ketapang, yang berlokasi di Jakarta Pusat.
Trafo senilai Rp 15 miliar tersebut menggantikan trafo lama yang sudah berusia lebih dari 40 tahun.
"GIS Ketapang merupakan salah satu backbone sistem kelistrikan Jakarta, memasok langsung daerah ring satu istana negara, selain itu juga memasok beberapa perkantoran, rumah sakit, dan pusat perbelanjaan yang ada di sekitarnya," kata Erwin
Baca Juga:
Era Energi Terbarukan, ALPERKLINAS: Transisi Energi Harus Didukung Semua Pihak
Menurut Erwin, dalam waktu dekat juga akan dilakukan penggantian untuk 2 trafo lainnya dengan kapasitas yang sama, sehingga total nilai investasi yang dikeluarkan PLN untuk penggantian trafo ini kurang lebih Rp 45 miliar.
Pekerjaan ini telah dimulai pada 22 Februari dan selesai pada 25 Maret 2022, terhitung sejak proses transportasi pengangkutan trafo sampai ke lokasi pemasangan.
"Petugas PLN telah bekerja dengan maksimal mengupayakan proses pemindahan dan pemasangan trafo dengan berat lebih dari 100 ton ini, seperti saat proses pengiriman trafo, pekerjaan ini harus dilakukan dari tengah malam hingga dini hari untuk menghindari kepadatan lalu lintas membelah jalanan Jakarta," tuturnya.
Dengan adanya peremajaan pada sejumlah infrastruktur ini, akan meningkatkan keandalan pasokan listrik sampai ke pelanggan. Selain untuk menghadapi event internasional juga untuk memenuhi tuntutan layanan Zero Down Time (ZDT) di wilayah Ibu Kota Jakarta.[gab]