WahanaNews-Cianjur l Para petani sayur mayur di kawasan wisata Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat resah seiring meningkatnya aksi pencurian sayuran yang siap panen.
Sebagaimana diketahui, harga sejumlah sayuran saat ini mengalami kenaikan. Mahalnya harga sayuran ini ditengarai menjadi penyebab maraknya pencurian.
Baca Juga:
Jukut Goreng, Kuliner Lokal yang Bertransformasi Jadi Primadona Modern
"Selama tiga malam berturut turut tanaman mentimun saya ada yang mencuri. Padahal sudah siap panen, tapi habis semua diambil pencuri," kata seorang petani Ade Badot (35) saat ditemui di ladang sayuran miliknya, Jumat (1/7).
Ia mengaku kesal karena sudah capek mengurusnya, namun saat akan menikmati hasilnya diambil sama orang lain. "Kesal dan jengkel pasti, tadinya kan kalau bisa dipanen kita bisa menikmati hasil, karena harganya sedang bagus," tegasnya.
Diakuinya, dalam menjalankan aksinya, pencuri tidak sendirian. Terlihat dari jejak kakinya yang sampai merusak tanaman lainnya. "Pelaku tidak sendiri, lebih dari dua orang kalau melihat bekas jejak kakinya," katanya.
Baca Juga:
Simak Cata Menghidari Diabetes di Usia Muda
Atas peristiwa tersebut petani sayur milenial ini mengaku mengalami kerugian ratusan ribu rupiah. "Diperkirakan ada tiga karung mentimun yang diambil, kalau harganya di pengepul sudah mencapai Rp 6 ribu per kilogram, tiga jumlahin saja berapa untungnya," jelasnya.
Maraknya aksi pencurian itu meresahkan para petani sayuran yang mengharapkan untung saat harga lagi bagus. "Jelas sebagai petani kami resah, kami bahkan tak jarang harus begadang mengawasi tanaman sayuran yang akan panen agar tidak diambil pencuri," papar Ade.
Petani lainnya, Alu Sugilar (60), juga resah atas maraknya aksi pencurian sayuran. "Kita harus ronda malam terus demi sayuran kita tidak diambil pencuri," katanya.