WahanaNews-Bandung | Penjualan listrik PLN ke sektor pariwisata di Jawa Barat (Jabar) hingga bulan Mei 2022 meningkat 30,57 persen.
Manajer Layanan Prioritas PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat Muhammad Ardian mengatakan, dibandingkan 2 tahun yang lalu atau pada masa awal pandemi, akumulasi angka konsumsi listrik sektor pariwisata hingga Mei ini mengalami peningkatan yang signifikan.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
“Setelah dua tahun pandemi Covid-19, alhamdulillah geliat pariwisata di Jawa Barat semakin baik. Hal ini ditunjukkan dengan kenaikan drastis konsumsi listrik pada pelanggan besar sektor pariwisata," ujar Ardian, Rabu (15/6/2022).
Menurut Ardian, dari 2020 hingga 2022, akumulasi penjualan tenaga listrik hingga Mei selalu naik. Pada Mei 2021 naik sebesar 8,7 persen menjadi 102,2 GWh dimana pada periode yang sama tahun 2020 sebesar 94 GWh. Sementara, di 2022, sektor pariwisata naik kembali hingga 20,12 persen atau setara 20,6 GWh.
Adanya kelonggaran mobilitas yang memperbolehkan masyarakat untuk mudik dan melakukan perjalanan wisata menyebabkan banyak orang mulai melakukan perjalanan sehingga konsumsi listrik lokasi-lokasi tersebut meningkat.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
"Teelebuh, kelonggaran mobilitas itu disertai pelonggaran peraturan perjalanan, self-quarantine, dan jam operasional tempat rekreasi, restoran dan mal," ungkapnya.
Selain itu, lanjut dia, banyak tanggal merah di bulan Mei, sehingga semakin banyak kesempatan masyarakat untuk berwisata.
Ia membeberkan, jumlah pelanggan besar sektor pariwisata di Jawa Barat sampai Mei 2022 yaitu 256 pelanggan dengan daya tersambung hingga 178 MVA.