Sedangkan pada sektor pariwisata, jumlah pelanggan tertinggi di bidang perhotelan sebanyak 223 pelanggan dengan konsumsi listrik hingga Mei 2022 sebesar 109,6 GWH.
Kemudian, tempat wisata dan hiburan sebanyak 21 pelanggan dengan konsumsi listrik sampai Mei 2022 sebesar 7,5 GWh dan restoran serta tempat makan lainnya sebanyak 12 pelanggan dengan konsumsi listrik pada periode yang sama sebesar 5,8 GWH.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Ditambahkan Ardian, tempat wisata dan restoran atau kafe yang menarik dan instagramable di Jawa Barat sangat banyak. Oleh karena itu banyak orang yang melakukan kunjungan wisata ke Jawa Barat seperti Bandung, Garut, Tasikmalaya, Sukabumi dan Cimahi.
"Hal ini tentu semakin meningkatkan iklim pariwisata di Jabar termasuk berbagai sektor pendukungnya seperti konsumsi listrik,” kata Ardian.
Untuk mendukung peningkatan perekonomian Jawa Barat, khususnya di sektor Pariwisata, lanjut Ardian, PLN terus berupaya untuk memberikan layanan terbaik demi meningkatkan kepuasan pelanggan salah satunya dengan digitalisasi layanan yang bisa diakses 24 jam.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
“Saat ini, pelanggan yang membutuhkan layanan PLN dapat mengakses melalui aplikasi PLN Mobile yang dapat dilakukan di mana saja kapan saja, petugas kami siap melayani," katanya. [tsy]