"Saya apresiasi kepada camat dan lurah serta unsur kewilayahan. Ini menjadi sebuah peningkatan KBS ini sudah terpola oleh camat dan lurah, meskipun berjalan dan levelnya beda di tiap wilayah," kata Koswara.
Ia menambahkan, RW, lurah dan camat terus melakukan penguatan kebijakan yang sama dalam upaya percepatan KBS di setiap wilayah.
Baca Juga:
Hari Peduli Sampah Nasional 2025: Kolaborasi Menuju Indonesia Bebas Sampah
Dalam pelaksanaan, kata Koswara, KBS perlu komitmen yang kuat dan kontinyu. Sehingga penanganan sampah di wilayah bisa terpola dan selesai di sumbernya.
Ia mengungkapkan, setiap wilayah beraneka macam pola yang dilakukan, mulai dari door to door edukasi, pembentukan kader hingga pelaksanaan di masing - masing wilayah.
"Adanya KBS ini menjadi penanganan yang cukup signifikan, jadi kita upayakan untuk terus bertambah, " kata Koswara.
Baca Juga:
Menteri LH Dorong Pemprov DKI Sosialisasi Pengolahan Sampah dan Gratiskan Pemilahan
Lebih dari itu, Koswara pun mendorong agar klaster lainnya yaitu pendidikan, kesehatan, pusat perbelanjaan, perkantoran, UMKM, fasilitas Perhubungan, fasilitas peribadatan dan taman kota untuk terus diupayakan lebih masif dalam penanganan sampah.
"Sembilan klaster lainnya juga ini harus di dorong, agar terus berjalan optimal," kata Koswara.
Sedangkan Wali Kota Bandung Terpilih, M. Farhan yang turut hadir pada rapat tersebut berharap, RW KBS di Kota Bandung bisa bertambah.