Selain itu, langkah lain yang akan dioptimalkan adalah Bank Sampah, program magotisasi di tingkat kelurahan, serta penambahan RW KBS Kemitraan Bank Sampah.
Dudy juga menyebutkan bahwa dalam beberapa hari ke depan akan dilaksanakan kick-off penanganan sampah di Kota Bandung.
Baca Juga:
Terkait Tumpukan Sampah di Kampung Kiapang Palmerah, Ini Penjelasan Kasudin LH Jakbar
Namun, DLH masih perlu mengoordinasikan berbagai aspek teknis sebelum pelaksanaan program tersebut.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, menegaskan bahwa pembuangan sampah ke TPA Sarimukti tetap berjalan karena produksi sampah di Kota Bandung mencapai 1.496,3 ton per hari.
"Saat ini, masih ada lebih dari 400 ton sampah yang belum tertangani. Kami mencari solusi untuk memusnahkan sampah ini, tetapi program seperti bank sampah, magotisasi, loseda, dan kawasan bebas sampah (KBS) tetap berjalan," jelasnya.
Baca Juga:
Layak Dicontoh Wilayah Lain, MARTABAT Prabowo-Gibran Apresiasi Desa Kertayasa Masuk Nominasi Pengelola Sampah Terbaik Se-Jawa Barat
Erwin menambahkan bahwa pemusnahan sampah dengan metode insinerasi akan dilakukan di 15 TPS dengan target 430 ton per hari.
Namun, hingga kini tidak semua alat insinerator siap digunakan. Pemkot Bandung saat ini masih berkoordinasi dengan penyedia alat untuk memastikan kesiapan operasionalnya.
[Redaktur: Rinrin Kaltarina]