WahanaNews - Jabar | Inovasi layanan kelistrikan yang dilakukan oleh PT PLN (Persero) dalam bentuk smart meter Advanced Metering Infrastructure (AMI) terbukti membawa manfaat yang besar.
Warga pun langsung merasakan keuntungan lewat monitoring tagihan listrik yang lebih akurat, sistem yang lebih aman dan pelayanan yang lebih cepat.
Baca Juga:
Gendeng Indomobil, PLN Icon Plus Siap Kolaborasi Wujudkan Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik
Salah satunya seperti yang diungkapkan oleh Maman warga Kota Bandung, Jawa Barat. Dirinya mengatakan, penerapan meteran AMI membuat lebih mudah dalam pengontrolan penggunaan listrik maupun dalam hal perbaikan ketika ada kendala listrik.
“Petugas (PLN) tidak perlu lagi datang ke rumah untuk catat meter, lebih nyaman, penanganan gangguan juga lebih cepat. Saya juga dapat mengontrol pemakaian listrik dengan mudah,” ungkap Maman dikutip dari siaran pers PLN, Selasa (13/6/2023).
Sementara, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menjelaskan, Advanced Metering Infrastructure (AMI) sendiri merupakan alat pengukur penggunaan listrik yang dilengkapi dengan fitur komunikasi dua arah untuk penyediaan informasi yang komprehensif.
Baca Juga:
Gendeng Indomobil, PLN Icon Plus Siap Kolaborasi Wujudkan Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik
Dengan AMI, baik PLN maupun pelanggan dapat melakukan monitoring dan kontrol secara real-time. AMI sendiri, tambah Darmawan, merupakan pengembangan dari AMR (Automatic Meter Reading), pembacaan meter otomatis dengan tambahan kemampuan penerapan tarif secara dinamis dan interkoneksi.
"Penerapan smart meter berbasis AMI ini membawa banyak manfaat, seperti pembacaan data meter secara real-time dan dilakukan dari jarak jauh sehingga tidak diperlukan lagi pembacaan meter ke lokasi," jelas Darmawan.
Selanjutnya, dengan sistem ini para pelanggan bisa mengetahui profil penggunaan energi listrik sekaligus tagihan listrik berjalan. Pelanggan juga bisa menghitung energi listrik secara mandiri melalui aplikasi PLN Mobile.
Tidak hanya membawa manfaat dari sisi pelanggan, Darmawan menambahkan, penerapan AMI telah terbukti mampu menghemat penggunaan energi, dan menekan biaya operasional perusahaan untuk pengecekan meter secara langsung.
“Di Austria misalnya, penerapan AMI tercatat mampu menghemat energi hingga 55 persen dan menghemat biaya operasional hingga 19 persen. Sementara di Belanda mampu menghemat 15 persen energi, dan menekan biaya operasional hingga 15 persen”, pungkas Darmawan.[mga]