WahanaNews-Bandung | Pascasarjana Universitas Pasundan (Unpas) bekerjasama dengan Pusat Kajian Hukum Politik dan Keamanan Unpas serta Paguyuban Pasundan menggelar seminar nasional.
Seminar nasional dalam rangka Milangkala Paguyuban Pasundan yang ke 109 yang dilaksanakan di Aula Mandalasaba Dr Djoendjoenan, Pascasarjana Unpas, Jalan Sumatera No. 41 Kota Bandung itu mengambil tema soal Pemilu 2024 dan Prospeknya Bagi Masa Depan Bangsa.
Baca Juga:
Kemen PPPA Soroti Perempuan Indonesia di Pemilu 2024
Dalam sambutannya, Ketua PB Paguyuban Pasundan sekaligus Ketua Pascasarjana Unpas Prof Didi Turmudzi mengatakan, Paguyuban Pasundan memiliki perhatian pada bidang politik.
Meskipun bukan bagian dari partai politik dan tidak akan menjadi partai politik tapi pihaknya punya sikap politik.
Terkait isu Pemilu 2024 yang dibahas dalam seminar nasional tersebut, Paguyuban Pasundan ingin berkontribusi turut menyosialisasikan terkait Pemilihan Umum 2024 kepada masyarakat, karena pemilihan umum menjadi penentu nasib jutaan rakyat Indonesia.
Baca Juga:
Wamenkeu: UNIAS Harus Memiliki Ide dan Kampus Besar untuk Menjadi Universitas yang Bermutu
“Kita punya kewajiban untuk berkontribusi memberi penyadaran kepada warga Paguyuban Pasundan, dan khususnya warga Jawa Barat dan warga Indonesia bahwa Pemilu itu pintu masuk atau jembatan untuk menentukan nasib jutaan rakyat Indonesia,” kata dia melalui keterangan tertulis, Minggu (3/7).
Dalam seminar tersebut, Prof Didi Turmudzi pun menjelaskan soal sosok pemimpin bangsa Indonesia yang harus melindungi rakyatnya, mampu melakukan pengentasan kemiskinan dan pengangguran, mereduksi kejahatan atau kriminalitas, narkotika, human trafficking hingga mampu menjaga kerukunan dan persoalan lainnya.
“Pemimpin Indonesia saat ini sudah baik dan semoga kedepannya pun lahir pemimpin yang membawa Indonesia semakin maju lagi,” jelas dia.