"Alhamdulillah di saya nggak. Saya nggak tahu ada yang begitu," kata pedagang warkop tersebut.
Baca Juga:
Musim Gandaria Tiba, Pedagang di Ambon Mulai Panen Untung
Pedagang lain lagi juga membeberkan tidak ada preman yang menyambangi lapaknya. Tapi anggota ormas yang minta jatah uang keamanan datang setiap bulan.
"Ini tuh semuanya sebenarnya memangdimintainderetan sini. Uang keamanan Rp 20 ribu sebulan. Memang uang keamanan kok. Kalau preman nggak ada. Kitamikirnya gitu ajasih. Kalau orang lain beda-beda, kan," katanya.
Baca Juga:
Pasokan Terbatas, Harga Beras Masih Tinggi di Ambon
Sebelumnya, ramai pemberitaan sejumlah pedagang dimintai jatah oleh preman. Nilai nominalnya bervariasi, mulai Rp 10 ribu hingga Rp 20 ribu. Para pedagang di sini diberi kuitansi sebagai tanda bahwa mereka sudah menyetor jatah ke preman itu. Mereka menunjukkan kuitansi-kuitansi itu. (JP)