Uji tersebut untuk menentukan apakah seseorang telah kompeten atau belum pada suatu unit kompetensi atau kualifikasi pekerjaan tertentu.
Ada tiga indikator yang menjadi penilaian. Yakni sikap (attitude), pengetahuan (knowledge) dan keterampilan (skill).
Baca Juga:
Pastikan Wisatawan Aman, Operator Diimbau Jaga Kelayakan Kapal Berlayar ke Kepulauan Seribu
Uji kompetensi ini, lanjutnya, dilakukan oleh tenaga profesional seperti Direktur LSP Telekomunikasi Informatika Nusantara Aneu Yulianeu, Direktur LSP Administrasi Perkantoran Nusantara Indra Andika SH dan Asesor LSP Telekomunikasi Informatika Nusantara Andri Sukmaindrayana.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis Asep Saeful Rahmat melalui Kasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) Dasar Disdik Ciamis, Ewo, mengatakan, acara ini bekerjasama dengan LSP Telekomunikasi Informatika Nusantara.
"Tujuan kami adalah meningkatan mutu tenaga kependikan baik operator Dapodik atau TU di Kabupaten Ciamis agar mereka dapat ilmu yang bermanfaat," paparnya.
Baca Juga:
Setiap NIK Maksimal Dipakai 9 Nomor dan 3 Nomor per Operator
Menurut Ewo, yang mengikuti uji kompetensi memang baru sebagian kecil. Masih banyak yang belum ikut uji kompetensi. "Saya berharap nanti bisa bertahap yang ikut uji kompetensi," ungkapnya.
Sementara Asesor LSP Telekomunikasi Informatika Nusantara Fia Hanifa Nur Rahmah menjelaskan ada dua materi dalam uji kompetensi ini. Yaitu tematik sendiri pengenalan operator dan administrasi perkantoran.
"Kegiatan ini adalah asesmen, bukan training. Jadi kita menguji pegawai ASN, honorer dan P3K selaku operator Dapodik dari seluruh SMP se Kabupaten Ciamis di bawah Disdik Ciamis," jelasnya.