Sementara itu, Ketua Umum FOKTI MP Jawa Barat, Pendeta Yohanes Handri mengatakan, perayaan Imlek dan Cap Go Meh tahun ini berbeda jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Apalagi tahun-tahun sebelumnya perayaan Imlek terhalang oleh pandemi Covid-19.
"Sangat berbeda sekali. Yang hadir lebih dari 600 orang dan sangat meriah sekali juga ini dirayakan di tahun politik ya," kata Yohanes.
Baca Juga:
Sepekan Jelang Pilkada Jawa Barat 2024, Dedi Mulayadi-Erwan Setiawan Ungguli Empat Kandidat
Menurutnya, momen tahun politik ini harus bisa mempersatukan dalam perbedaan pilihan.
"Tentunya harapan kami momen politik ini semakin menyatukan, saling bergandengan tangan, dan para Tionghoa ini semakin mengembangkan UMKM," katanya.
Yohanes menambahkan, agar keluarga FOKTI MP bisa bahu-membahu dan saling menolong antar sesama.
Baca Juga:
6 Kali Berturut-Turut, Pemkot Bekasi Raih Predikat Kota Informatif Tingkat Jabar 2024
"Ketika ada masyarakat yang kesulitan, kita akan siap membantu. Dan itu jadi komitmen kami dalam cinta dan kasih pada sesama," ujar Yohanes.
Ditanya prihal sumbangsih dalam politik, Pdt. Yohanes berharap masyarakat Tionghoa dilibatkan dalam tata kelola Pemerintahan.
"Sangat sangat ingin ya warga Tionghoa bisa terlibat dalam kabinet Pemerintah ya. Banyak banyak juga orang Tionghoa yang maju dalam kontestasi Pileg dan Alhamdulillah Puji Tuhan ada banyak yang jadi," ucapnya.