Jabar.WahanaNews.co - Forum Komunikasi Tionghoa Merah Putih (FOKTI MP) Provinsi Jawa Barat (Jabar) menggelar perayaan Cap Gomeh dalam suasana yang sangat meriah, di kawasan Mall Botanica Bandung, Senin (26/2/2024) malam.
Untuk diketahui, Cap Gomeh merupakan rangkaian perayaan Tahun Baru Imlek. “Cap Go” berarti lima belas, dan “Meh” yang bermakna malam. Sesuai dengan namanya, perayaan ini dilangsungkan pada hari ke 15 tahun baru China.
Baca Juga:
Sepekan Jelang Pilkada Jawa Barat 2024, Dedi Mulayadi-Erwan Setiawan Ungguli Empat Kandidat
Ketua panitia perayaan Imlek, Jenny Helda Sarimanella mengatakan, perayaan kali ini sangat meriah, lantaran banyak warga Tionghoa yang hadir.
"Hari ini kita rayakan Imlek dihadiri seluruh anggota FOKTI. Tak hanya itu keluarganya, kerabatnya juga diajak untuk memeriahkan acara kali ini," tutur Jenny, dikutip Selasa (27/2/2024).
Dikatakan Jenny, ada sebanyak 600 orang anggota FOKTI yang hadir dan berkumpul untuk merayakan Imlek dan cap go meh pada tahun naga kayu ini.
Baca Juga:
6 Kali Berturut-Turut, Pemkot Bekasi Raih Predikat Kota Informatif Tingkat Jabar 2024
"Disini ada sekitar 600 orang anggota FOKTI yang hadir, belum ditambah keluarganya dan juga kerabat. Jadi sangat meriah sekali," ujarnya.
Jenny menjelaskan, pada perayaan kali ini diisi oleh berbagai kegiatan diantaranya pertunjukan Barongsai, aneka games, undian doorprize, suguhan lagu-lagu Mandarin, dan lain-lain.
"Kita berharap, perayaan yang penuh kasih dan cinta ini bisa menjadi berkah buat semua. Tak hanya bagi masyarakat Tionghoa saja, melainkan seluruh masyarakat Indonesia lintas agama bisa berbahagia dan bersatu penuh kekeluargaan," tutur Jenny.
Sementara itu, Ketua Umum FOKTI MP Jawa Barat, Pendeta Yohanes Handri mengatakan, perayaan Imlek dan Cap Go Meh tahun ini berbeda jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Apalagi tahun-tahun sebelumnya perayaan Imlek terhalang oleh pandemi Covid-19.
"Sangat berbeda sekali. Yang hadir lebih dari 600 orang dan sangat meriah sekali juga ini dirayakan di tahun politik ya," kata Yohanes.
Menurutnya, momen tahun politik ini harus bisa mempersatukan dalam perbedaan pilihan.
"Tentunya harapan kami momen politik ini semakin menyatukan, saling bergandengan tangan, dan para Tionghoa ini semakin mengembangkan UMKM," katanya.
Yohanes menambahkan, agar keluarga FOKTI MP bisa bahu-membahu dan saling menolong antar sesama.
"Ketika ada masyarakat yang kesulitan, kita akan siap membantu. Dan itu jadi komitmen kami dalam cinta dan kasih pada sesama," ujar Yohanes.
Ditanya prihal sumbangsih dalam politik, Pdt. Yohanes berharap masyarakat Tionghoa dilibatkan dalam tata kelola Pemerintahan.
"Sangat sangat ingin ya warga Tionghoa bisa terlibat dalam kabinet Pemerintah ya. Banyak banyak juga orang Tionghoa yang maju dalam kontestasi Pileg dan Alhamdulillah Puji Tuhan ada banyak yang jadi," ucapnya.
FOKTI MP ini, lanjut Pdt. Yohanes Handri, selalu bekerjasama dengan Pemerintah dalam menyukseskan berbagai program.
"Kami bahkan mendapat penghargaan dari Disdukcapil ya terkait mengadakan pencatatan pernikahan secara massal. Itu kami diberi penghargaan," kata dia.
"Tentu kami berharap, tahun politik ini berjalan penuh kasih, tanpa permusuhan dan selalu rukun. Itu harapan kami," pungkasnya.
[Redaktur: Mega Puspita]