Setelah eco-enzyme selesai dibuat, kegiatan dilanjutkan dengan pembuatan hand sanitizer berbasis eco-enzyme.
"Dengan program ini, diharapkan masyarakat dapat meneruskan pembuatan hand sanitizer berbasis eco-enzyme untuk mengatasi beberapa permasalahan yang ada secara berkelanjutan," kata dia.
Baca Juga:
Ngaku Butuh Uang, Aktor Sinetron Ini Nekat Peras Pacar Pria: ‘Saya Menyesal’
Dalam kegiatan ini pula, masyarakat akan mendapatkan prototipe hand sanitizer berbasis eco-enzyme yang telah dibuat sebelumnya. Setelah Eco-Tizer ini berhasil dibuat, kata Afina tim yang dipimpin olehnya ini berencana melakukan uji anti-mikroba dengan mikroba uji Escherichia coli, Staphylococcus aureus, dan Candida albicans.
“Ke depannya semoga Eco-Tizer ini bisa dikembangkan menjadi produk komersil,” ujar Afina.
Sebelumnya kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka program pengabdian masyarakat untuk Mahasiswa yang berada di bawah naungan Direktorat Kemahasiswaan (Ditmawa) ITB.
Baca Juga:
Benarkah AS Tak Lagi Adidaya? Ini 3 Penyebab Runtuhnya Amerika Versi Warganya Sendiri
Acara pengabdian ini berjalan dengan baik berkat dukungan Ditmawa serta warga yang antusias mengikuti kegiatan ini dari awal sampai akhir.
“Harapannya Eco-Tizer ini bisa berperan menjadi produk lokal yang bermanfaat bagi banyak orang,” kata Afina. [afs]