Genya Angelita, korban lainnya mengaku ikut arisan tersebut lantaran tergiur usai dijanjikan mendapat keuntungan 10-20 persen dari setoran awal arisan. Ia pun percaya terhadap SN lantaran merupakan teman lama.
"Kita ini kenal dia, ada yang tahu dan ada juga yang tidak, ini saya sendiri sudah lima tahun nggak ketemu dan pas tahu ini ada tawaran arisan, karena temen kan pasti bener lah karena pernah ada beberapa kegiatan usaha yang lancar aja," ujar Genya .
Baca Juga:
2 Pelaku Sindikat Judi Online Asal Kamboja Diringkus Polda Jabar
Awalnya, Genya menyetorkan uang sekitar Rp 35 juta ke SN. Pada setoran pertama, kata dia, arisan berjalan lancar. Namun, pada Maret 2022, proses pencairan tersendat hingga akhirnya SN menghilang tak ada kabarnya.
"Ini kita kena penipuan di mana ada arisan tapi pas saat jatuh tempo tidak ditransfer, ini awalnya lancar terus sesuai dengan tanggal jatuh tempo, tapi di bulan Maret akhir ini sudah mulai ada bermasalah dan orangnya sekarang kabur," katanya.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Ibrahim Tompo mengakui adanya laporan tersebut. Menurut dia, laporan sudah diterima dan saat ini tengah dilakukan penyelidikan.
Baca Juga:
Kasus Kematian Vina-Eki Cirebon: Komnas HAM Rekomendasi Polri Evaluasi Polda Jabar-Polres
"Korban sementara empat orang. Akan diselidiki dan pendalaman bukti," ujar Ibrahim Tompo.[gab]