Selanjutnya, Burhanudin mengatakan, harus ada sinergi dengan beberapa instansi, karena berbatasan dengan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), kemudian Transit Oriented Development (TOD) juga ada di sini.
“Ini harus khusus dibahas secara teknis, agar membawa dampak positif terhadap KEK Lido ini,” pungkasnya.
Baca Juga:
Pemkab Lebak Targetkan Zero New Stunting untuk Persiapkan Generasi Emas 2045
Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum menjelaskan, kunjungannya ke kawasan KEK ini, yang pertama ingin mendengar progresnya pembangunannya dan lainnya sudah sampai mana. Karena, pihaknya sangat menantikan sekali kehadiran KEK ini untuk meningkatan kesejahteraan masyarakat Jabar.
“Kami ingin menguatkan kembali kolaborasi antara pihak perusahaan dengan pemerintah. Jangan sampai pemerintah tidak tahu progres pembangunan dan yang lainnya bukan hanya Pemprov Jabar, tapi juga kami Pemkab Bogor,” kata Uu.
Uu memaparkan, suatu daerah bisa maju karena ada tiga faktor. Satu, ada pemerintahan, kedua ada investor, ketiga ada masyarakat.
Baca Juga:
Bea cukai Gelar FGD, Peluang dan Tantangan Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sorong
Oleh karena itu, Pemprov Jabar sangat membutuhkan sekali investor-investor datang ke wilayah Jabar, termasuk MNC. Ini untuk meningkatkan pembangunan yang efek dominonya adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Saya sangat bangga sekali ada KEK yang dibangun oleh MNC di sini, sangat luar biasa indah sekali, kawasannya luas dan udaranya sangat segar. Ini adalah surganya Jawa Barat,” ujar politisi Partai Persatuan Pembangunan ini.
Salah satu harapannya adalah bisa segera terwujud supaya bisa dinikmati bukan hanya oleh masyarakat maupun oleh perusahaan.