WahanaNews-CIREBON | Terpilihnya Heriyanto menjadi ketua DPC Demokrat Kabupaten Cirebon menuai penolakan dari kader senior partai tersebut di daerah ini.
Seperti halnya, penolakan dari mantan pengurus DPC Demokrat Kabupaten Cirebon angkatan pertama, Erawan yang mengaku miris melihat kondisi partainya sekarang.
Baca Juga:
Sebut Partai Tak Bisa Sombong, Andi Arief Prediksi Nasib Anies-Ganjar di 2029
Pasalnya, menurut Erawan, suara para kader sekaligus konstituen lama partainya di daerah ini, sudah tidak dianggap.
Aspirasi mereka ke DPP Demokrat agar DPC Kabupaten Cirebon tidak dipimpin oleh Heriyanto, sebab proses Muscab yang dilakukan menabrak AD/ART partai, sama sekali tidak dianggap.
Hal itu yang membuat mereka geram dan bakal menghancurkan partai mereka sendiri di Pemilu 2024 mendatang. Mereka sudah sepakat memboikot partai Demokrat.
Baca Juga:
AHY Bersyukur Tinggalkan Koalisi Anies: Tak Jadi Hancur Lebur
"Saya sarankan Heriyanto mundur jadi ketua DPC. Demokrat bisa hancur sehancur-hancurnya. Boikot sana-sini, saya sudah banyak komunikasi dengan PAC lama agar bersabar menghadapi kekecewaan ini," kata Erawan, Selasa (2/8/2022).
Kader senior sekaligus mantan Anggota DPRD Kabupaten Cirebon ini menyampaikan, atas kekecewaan itu, mereka bersepakat untuk menghalangi masyarakat yang akan memilih Partai Demokrat di Pemilu 2024 mendatang.
"Group Demokrat Kabupaten Cirebon ramai-ramai akan memboikot dengan alasan AHY tidak lagi respon terhadap konstituen lama. Dan akan kembali terulang seperti nasib partai PAN di Kabupaten Cirebon yang ambles tidak tersisa," ungkapnya.