Pasca kejadian, lanjutnya seluruh santri kembali ke pondok. Mereka langsung mendapat pertolongan pertama. Ada yang dibawa ke Puskesmas, dua santri dirujuk ke rumah sakit, termasuk diurut.
Santri yang ada di Pondok Pesantren Al Huda, lanjutnya tidak hanya berasal dari Ciamis saja, akan tetapi juga dari Tasikmalaya, Bandung , Banjar, Majenang, Kabupaten Ciamis, Prov. Jawa Tengah dan lainnya. Sebagian besar santri yang jatuh akibat jembatan putus, hanya lebam, termasuk ada yang dahinya benjol akibat kena benturan.
Baca Juga:
Hujan Deras Ambrukan Jembatan Antardesa di Mukomuko, Bengkulu
“Saat ini pemulihan. Orang tua santri juga sudah diberi tahu. Kami juga mengizinkan orang tua membawa pulang anaknya, biar lebih tenang dan cepat sehat,” tuturnya.
Mamad menegaskan pihak pesantren Al Huda siap bertanggungjawab terhadap musibah yang dialami santrinya akibat jatuh dari jembatan. Selain itu juga berharap semua yang sakit dapat kembali pulih.
“Semoga semuanya cepat sehat. Kami tanggungjawab atas musibah ini,” tuturnya.[gab]