Jabar.WahanaNews.co |Puluhan santri di Dusun Turalak, Desa Sukamaju, Kecamatan Baregberg, Kabupten Ciamis luka-luka akibat putusnya Jembatan gantung Sungai Cileuer, Jumat (25/3/2022).
Peristiwa tersebut terjadi ketika para santri tengah foto bersama di atas jembatan yang baru seminggu tuntas dikerjakan.
Baca Juga:
Hujan Deras Ambrukan Jembatan Antardesa di Mukomuko, Bengkulu
Diperkirakan jembatan warna warni sepanjang 33 meter, lebar 1,5 meter dan tinggi 3 meter dari permukaan air Sungai, tidak kuat menahan beban, ketika para santri bersama-sama di atas jembatan. Terlihat dari besi pengait kabel seling merenggang.
Pembangunan jembatan gantung yang lokasinya di dekat pertemuan antara Sungai Cileuer dengan Sungai Cikalagen, menghubungkan antara Blok Turalak dengan Bangunsirna, Desa sukamaju, dibiayai APBD Prov. Jawa Barat Tahun 2021.
Lokasi jembatan tersebut tidak jauh dari Leuwi Ili, tempat tragedi tenggelamnya 11 tempat santri siswa MTs Harapan Baru Cijantung saat melakukan kegiatan susur sungai pada 15 Oktober 2021.
Baca Juga:
Lalu lintas Perdagangan AS Terguncang Usai Kehancuran Jembatan Baltimore
Dari informasi yang dihimpun, di lokasi kejadian, para santri yang sekaligus siswa kelas VII SMP Al Huda mengadakan kegiatan tasyakuran di jembatan yang jaraknya sekitar 500 meter dari pesantren. Hal itu dilakukan usai tuntas mempelajari kitab yang dipelajari, sekaligus munggahan.
Sebelum liwet bersama, sekitar 40 santri melakukan foto bersama, di antaranya juga ada yang selfie di atas jembatan warna-warni.
Lokasi jembatan agak terpencil sekitar 500 meter dari jalan raya Kecamatan Baregbeg. Untuk mencapai lokasi juga cukup sulit, karena sebagian masih berupa tanah.