Faktor kenaikan harga beras ini karena produksi beras belum mencukupi. Berdasarkan data Kerangka Sample Area (KSA) per Desember 2023, produksi padi Januari-Maret 2024 lebih rendah sekitar 2,82 juta ton dibanding periode yang sama tahun lalu.
"BMKG juga memprediksi kondisi El Nino akan berlangsung hingga Februari 2024," imbuhnya.
Baca Juga:
Stok Beras Jateng untuk Ramadan dan Idulfitri Aman, Bahkan Surplus
Ronny menambahkan, Operasi Pasar Beras Medium akan dilaksanakan di 30 kecamatan. Tiap kecamatan mendapat alokasi beras dari Perum Bulog Bandung sebanyak 10 ton atau 2.000 pak.
"Satu pak beratnya 5 kg. Kecuali untuk beberapa kecamatan akan diberikan alokasi 20 ton," akunya.
Harga yang dibanderol pada Operasi Pasar Beras Medium sebesar Rp10.600/kg atau Rp53.000/pak. Syaratnya, satu warga maksimal bisa membeli dua pak beras dengan mencantumkan KTP warga kecamatan setempat.
Baca Juga:
Pemkot Semarang: Stok Beras Aman hingga Tiga Bulan ke Depan
Pelaksanaan Pasar Murah akan dilakukan bersamaan dengan Operasi Pasar Beras Medium. Komoditi yang disediakan antara lain beras medium SPHP, minyak goreng, tepung terigu, gula putih, telur ayam, daging sapi, daging ayam, olahan daging ayam, bawang merah, bawang putih, dan sayuran.
"Berbeda dengan Operasi Pasar, untuk Pasar Murah terbuka bagi umum, tidak harus menunjukan KTP," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar menyebutkan, Gerakan Pangan Murah akan memfasilitasi jenis pangan yang sedang mahal melalui distribusinya.