Iqbal mengatakan, petugas kemudian melakukan identifikasi dan menyusuri jejak dan lokasi kejadian setelah mendapat informasi ditemukan kedua mayat tersebut. Hasil identifikasi selama enam hari atau sejak mayat ditemukan tanggal 11 Desember, dua mayat itu identik dengan Handi dan Salsabila.
"Begitu dapat diindektifikasi, outopsi baru dan baru selesai kemarin," kata Iqbal.
Baca Juga:
Kecelakaan Beruntun Tol Cipularang, Sopir Truk Trailer Terancam 12 Tahun Penjara
Iqbal menambahkan, adapun setelah jasad berhasil dipastikan, pada Jumat (17/12) malam, Tim Polrestabes Bandung beserta orangtua dari korban Handi datang ke Satreskrim Polresta Banyumas.
"Untuk mengecek foto dan barang- barang korban yang kemarin di temukan di aliran Sungai Serayu," sebut Iqbal.
Penyidik kemudian menyerahkan hasil identifikasi dan bukti-bukti seperti foto tempat kejadian perkara, foto jasad, hingga pakaian dan barang yang dikenakan kedua korban kepada orang tua korban. Hasilnya, orang tua korban mengakui jasad itu adalah anaknya.
Baca Juga:
Mahasiswa Hilang Fokus Gegara ‘Rimming” dalam Mobil, Pengemudi Xpander Tabrak Pejalan Kaki
"Bahwa orangtua mengakui dan meyakini mayat yang ditemukan disungai serayu merupakan anaknya," ujar Iqbal.
Setelah identitas Handi dan Salsabila sudah dipastikan, maka terkait barang bukti akan diserahkan ke penyidik Polrestabes Bandung untuk dilakukan pengusutan pencarian pelaku tabrak lari tersebut.
"Kita hanya menemukan mayat, kita koordinasi dengan Polda Jabar. Mudah-mudahan di Polda Jabar cepat tuntas ya, karena ini kan misteri juga kasus ini ya," imbuhnya.