Kemudian, kerjasama dalam hal peremajaan pembangkit-pembangkit heritage, peningkatan penggunaan biomass untuk cofiring, pengembangan pembangkit energi baru terbarukan (EBT), dan pemeliharaan pembangkit termal konvensional.
Selain itu, kolaborasi dalam studi teknologi Carbon Capture Storage (CCS) atau Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS), eksplorasi financial tools yang tersedia untuk pengembangan proyek, serta digitalisasi pembangkit.
Baca Juga:
Cetak Rekor, PLN Indonesia Power Catat Penjualan Listrik 83.082 GWh Sepanjang 2024
"PLN IP dan PLN akan menindaklajuti langkah strategis ini dengan melakukan kerja sama sebagai bentuk komitmen dalam implementasi aspek environmental, social & governance (ESG) dan mencapai carbon neutral di 2060," pungkas Edwin.[mga]