Program Jabar lainnya yang akan diterapkan di Sumut, yaitu Kredit Mesra (Masyarakat Ekonomi Sejahtera). Pemda Provinsi Sumut menyatakan ketertarikannya mengadopsi program untuk melawan rentenir tersebut sehingga masyarakat kecil bisa mengajukan kredit tanpa bunga dan agunan.
"Kami membawa Bank Bjb untuk program Kredit Mesra agar bisa membantu masyarakat kecil di Sumut," tutur Kang Emil.
Baca Juga:
Pertama di Jabar: Kejari Bandung Ajukan Pencabutan Status Ayah Pelaku Kekerasan
Selain itu, Bank Bjb juga diminta oleh Bank Sumut untuk berbagi pengalamannya dalam menjadikan bank daerah yang kompetitif.
Kang Emil mengatakan, sebagai bank daerah terbaik di Indonesia, Bjb mampu tumbuh 20 persen dan memberikan dividen rata-rata Rp 1 triliun per tahun kepada pemda dan pemegang saham.
"Bank Bjb diminta oleh Gubernur Sumut untuk sharing bagaimana menjadi perbankan daerah yang kompetitif," ujarnya.
Baca Juga:
Survei Indikator: Elektabilitas Dedi Mulyadi-Erwan Unggul di Pilgub Jabar
Kang Emil pun memberikan masukan kepada Bank Sumut agar melakukan digitalisasi layanan yang akan membawa lompatan pertumbuhan kredit secara signifikan.
"Masukan untuk Bank Sumut, salah satu yang paling besar adalah pada saat kita digitalisasi layanan, itu lompatan pertumbuhan kreditnya luar biasa. Ini juga yang sudah dilakukan oleh Bank Bjb," sebutnya.
Bank Bjb juga, kata dia, diinstruksikan untuk memberikan kredit kepada Pemda Kabupaten/Kota ketika APBD-nya tidak mencukupi. Dengan begitu masyarakat tetap bisa merasakan perubahan pembangunan secara cepat tanpa harus mengandalkan APBD.