Jabar.WahanaNews.co - IPDN Kemendagri melalui Rektor IPDN, Prof. Dr. Drs. H. Hadi Prabowo., M.M mengunjungi korban bencana longsor dan banjir bandang lahar dingin yang terjadi di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat, Kamis (23/05/2024). Rektor hadir bersama 100 orang praja kampus Sumbar dan perwakilan pejabat IPDN lainnya.
Rektor Hadi Prabowo mengintruksikan Praja IPDN yang ada di Kampus Sumbar untuk membantu langsung di lokasi pengungsian. Setidaknya ada 50 orang praja diturunkan di Kabupaten Tanah Datar dan 50 orang lagi diturunkan di Kabupaten Agam. Praja yang diterjunkan ke lokasi bencana langsung mendirikan tenda untuk membantu masyarakat.
Baca Juga:
Praja Pratama IPDN Angkatan XXXV Resmi Dikukuhkan
"Praja diturunkan untuk membantu Pemerintah Sumatera Barat seperti membantu kebutuhan korban bencana di lokasi penampungan dan turut serta membersihkan sisa-sisa dampak bencana," tutur Hadi, dikutip Jumat (24/5/2024).
"Setelah mengetahui bencana yang terjadi kami langsung melakukan rapat internal untuk dapat menyusun rencana dalam mempersiapkan bantuan kepada masyarakat disini. Alhamdulillah terkumpul dana sekitar Rp 720.000.000 dari sumbangan para pimpinan IPDN dan seluruh civitas akademika di seluruh kampus IPDN," imbuhnya.
Dikatakan Hadi Prabowo, uang yang terkumpul tersebut kemudian dibagi untuk Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Agam dengan nominal masing-masing Rp 360.000.000 yang kemudian dibelikan beberapa perlengkapan atau logistik yang diperlukan oleh para korban bencana.
Baca Juga:
1.117 Orang Praja IPDN Jalani Bhakti Karya Praja di Jateng
Pada pelaksanaannya, bantuan kemanusiaan ini secara simbolis diserahkan langsung oleh Rektor IPDN kepada Bupati Kabupaten Tanah Datar dan Bupati Kabupaten Agam untuk kemudian akan didistribusikan kepada masyarakat terdampak bencana.
"Jadi bantuan tersebut berupa sembako seperti beras 2 ton, minyak goreng 2 ton, gula 3 kwintal, mie instan, biskuit, susu, teh dan lain-lain, juga bantuan berupa keperluan bayi, perlengkapan dapur, perlengkapan ibadah, alat kurve, obat-obatan, perlengkapan tidur, pakaian dan perlengkapan sekolah," bebernya.
"Total ada 8 truk dan 2 mobil L 300 yang berisi bantuan logistik untuk masyarakat disini," tambah Hadi.