Sesampainya di Sumatera Barat, rombongan IPDN langsung bergerak ke posko Kabupaten Tanah Datar yang berlokasi di rumah dinas Bupati Tanah Datar, disana rombongan disambut langsung oleh Bupati Eka Putra, Sekda, Plh. Asisten I, Asisten 2 dan Asisten 3, dan Kalahar BPBD.
"Kami kemudian menuju lokasi kedua di Kabupaten Agam mengunjungi posko Bukot Batabuah yakni di SDN 08 Kubong Duo Kuto, melihat kondisi dan membantu apa yang diperlukan. Kami bersama Bupati Dr. H. Andri Warman., Sekda, Kadinsos, Kalahar BPBD beserta Camat Canduang," ucapnya.
Baca Juga:
Praja Pratama IPDN Angkatan XXXV Resmi Dikukuhkan
Pada kesempatan ini Rektor juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh praja dan civitas akademika IPDN yang proaktif dan sigap dalam memberikan bantuan kepada korban bencana banjir dan longsor ini.
"Saya turut berbelasungkawa atas terjadinya bencana alam ini, semoga masyarakat Sumatera Barat khususnya yang berada di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar serta seluruh masyarakat terdampak bisa kembali bangkit dan melanjutkan hidup dengan penuh semangat", ujar Hadi saat meninjau posko di Kab Tanah Datar.
"Seluruh keluarga besar IPDN Kemendagri baik di kampus pusat maupun daerah bergotong royong memberikan bantuan kepada masyarakat yang terkena musibah ini, terkhusus masyarakat di Kabupaten Agam karena Kampus IPDN Sumbar ada di Kabupaten Agam," pungkasnya.
Baca Juga:
1.117 Orang Praja IPDN Jalani Bhakti Karya Praja di Jateng
Seperti diketahui, bencana longsor dan banjir bandang lahar dingin ini telah memakan korban jiwa dan kerusakan di dua lokasi yakni Kab. Tanah Datar korban meninggal dunia sebanyak 32 orang dengan total pengungsi sebanyak 3.030 jiwa dan rumah hanyut sebanyak 43 unit, kerusakan rumah berat sebanyak 47 unit.
Sedangkan di Kabupaten Agam jumlah korban meninggal dunia sebanyak 24 orang dengan jumlah pengungsi sebanyak 252 orang dan kerugian berupa rumah hanyut sebanyak 17 unit, rumah rusak berat sebanyak 59 unit dan kerusakan sarana prasarana lainnya.
[Redaktur: Mega Puspita]