“Kalau ekosistemnya stabil, swasta nasional akan masuk dengan sendirinya. Yang dibutuhkan sekarang adalah keberanian kolektif,” ujarnya.
Sebagai Ketua Aglomerasi Watch, Tohom juga menyoroti bahwa Kertajati harus dikembangkan dalam kerangka aglomerasi ekonomi yang terintegrasi dengan kawasan industri di Cirebon, Majalengka, Subang, hingga Patimban.
Baca Juga:
Menteri PUPR Nilai Tol Pelabuhan Patimban Bakal Jadi Akses Strategis Logistik
Ia menilai pendekatan parsial hanya akan membuat bandara kehilangan momentum. Selain itu, investasi di Kertajati akan menjadi tolok ukur keberhasilan visi pembangunan Prabowo-Gibran yang terfokus pada industrialisasi, kemandirian ekonomi, dan penciptaan lapangan kerja berkualitas.
“Aglomerasi Rebana harus diposisikan sebagai satu kesatuan ekonomi. Bandara, pelabuhan, kawasan industri, dan kota-kota penyangga harus bergerak dalam satu desain besar,” pungkasnya.
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]