Jabar.WahanaNews.co - Rumah Qur’an Isyaroh, tempat belajar Al-Qur’an bagi teman-teman tuli, selesai dibangun dan diresmikan pada bulan Agustus ini.
Peresmian ini dilaksanakan oleh tim Sedekah Jariyah Bahagia bekerjasama dengan Sajiwa Foundation dan dihadiri pula oleh berbagai tokoh penting. Mulai dari tokoh masyarakat, pemerintah setempat hingga Bapak H. Soni Bakhtiyar, S.Sos., M.Si. selaku Kepala Dinas Sosial Kota Bandung turut hadir dan meresmikan.
Baca Juga:
Sepekan Jelang Pilkada Jawa Barat 2024, Dedi Mulayadi-Erwan Setiawan Ungguli Empat Kandidat
Ketua Yayasan Rumah Quran Isyaroh (RQI), Siti Umayah yang biasa disapa Maya mengatakan, RQI merupakan lembaga belajar Al-Quran untuk teman-teman tuli yang berlokasi Jln. Merkuri Timur I No.3, Manjahlega, Kec. Rancasari, Kota Bandung.
"Yayasan Rumah Quran Isyaroh berdiri pada tahun 2021 dan telah mengukir sejarah dengan mengawali pendidikan dan hafidz Al-Quran dengan Bahasa Isyarat khusus disabilitas tuli sejak tahun 2018. Kini teman-teman tuli yang belajar disini kurang lebih berjumlah 45 orang," tutur Maya, Kamis (8/8/2024).
Maya menjelaskan, sebelumnya RQI didirikan hanya dengan biaya dan peralatan yang seadanya, bahkan untuk tempat belajar pun mereka masih menumpang, belum memiliki bangunan sendiri.
Baca Juga:
6 Kali Berturut-Turut, Pemkot Bekasi Raih Predikat Kota Informatif Tingkat Jabar 2024
"Tetapi kini harapan mereka sudah terwujud. Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam mewujudkan harapan mereka untuk memiliki tempat belajar dan menghafal Al-Qur’an yang baru dan tentunya lebih nyaman," katanya.
"Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu. Dengan bantuan ini, kami akhirnya bisa mempunyai gedung untuk tempat belajar dan menghafal Al-Quran. Semoga apa yang diberikan oleh para donatur menjadi ladang pahala dan amalan jariyah untuk di akhirat kelak. Aamiin," imbuhnya.
Namun, kata Maya, perjuangan tersebut belum berakhir. Untuk memastikan kegiatan belajar mengajar di Rumah Qur’an Isyaroh berjalan lancar, pihaknya masih membutuhkan dukungan untuk operasional, pemeliharaan sehari-hari dan pembangunan lanjutan lantai 2.