Tohom yang juga Ketua Aglomerasi Watch ini mengatakan, Kawasan Rebana berpotensi menjadi laboratorium nyata bagi strategi aglomerasi ekonomi Indonesia.
“Kita jangan hanya menjadi tempat pindahan industri. Yang lebih penting adalah bagaimana menciptakan ekosistem rantai pasok, transfer teknologi, serta peningkatan kualitas tenaga kerja lokal. Tanpa itu, manfaat jangka panjang akan berkurang,” tegasnya.
Baca Juga:
Dukung Percepatan Pembangunan Kawasan Metropolitan Rebana, MARTABAT Prabowo-Gibran Apresiasi Rencana Barito Group Garap Patimban Industrial Estate
Lebih lanjut, Tohom mengingatkan bahwa kesempatan ini merupakan momentum emas bagi Indonesia.
Menurutnya, jika tidak diatur dengan regulasi yang tepat, Rebana hanya akan menjadi tempat parkir pabrik semata, bukan pusat inovasi.
"Sebaliknya, dengan manajemen aglomerasi yang benar, kawasan ini bisa menjelma menjadi game changer dalam perekonomian nasional," tandasnya.
Baca Juga:
Dukung 'Detikcom Regional Summit', MARTABAT Prabowo-Gibran: Rebana Butuh Pemerataan Investasi dan SDM
[Redaktur: Sobar Bahtiar]