Kemudian pada keesokan harinya, Sabtu (21/8) pagi, almarhumah tetap beraktivitas dengan pergi ke rumah sakit di Jeneponto untuk Poli dan melayani 40 pasien pada hari itu.
Baca Juga:
Jokowi Imbau Masyarakat Segera Vaksinasi Covid-19 Dosis Pertama hingga Booster Kedua
"Sabtu malamnya sempat menyampaikan di grup saudara, kalau almarhumah tidak demam tapi perasaannya tidak enak. Tapi pesan-pesan almarhumah untuk kami saudaranya di Sabtu malam itu sangat banyak," ungkap Suswani.
Kemudian pada Minggu (22/8) pagi, almarhumah sempat ditanya kondisinya dan dia merasa baik. Almarhumah kemudian melanjutkan aktivitas mencuci baju sambil berbincang dengan ibunya. Saat itulah sang dokter tiba-tiba pingsan hingga dinyatakan meninggal.
Baca Juga:
Kemenkes Laporkan Vaksinasi Covid-19 Booster Pertama Capai 68.655.569 Dosis
Terkait tensi darah tinggi, Suswani menyebut almarhumah memang memiliki penyakit penyerta (komorbid) berupa hipertensi.