Menurutnya, Prabowo membutuhkan stabilitas politik dan menghindari konflik horizontal dengan rakyat dan mahasiswa bukan malah menabuh genderang perang politik dengan menangkap Hasto elit PDIP tangan kanan Megawati Soekarnoputri.
“Apa yang dilakukan PDIP sudah benar, bagaimana kontestasi politik saat ini harus diberlakukan karena keputusan Prabowo ada yang menumpangi banyak kepentingan dari berbagai pihak,”ujarnya.
Baca Juga:
Momentum Pilkada, Pengamat Politik Harap KPU Aktif Sosialisasi Nyata
Heru pun menduga serangan pada Pemerintahan Presiden Prabowo dilakukan dari internal dan eksternal akibat kebijakan-kebijakan Prabowo yang merugikan kepentingan para elit politik, oligarki dan negara asing.
Buktinya ada pengaruh besar yang memang menginginkan Prabowo untuk tumbang dan renggangnya hubungan dengan Megawati serta munculnya upaya agar pemerintahan dimusuhi rakyat dengan digaungkannya yel-yel revolusi dalam demo mahasiswa.
“Selain dari ada konspirasi politik tingkat tinggi dalam negeri ada faktor eksternal intervensi asing bagaimana Prabowo ini adalah Blok BRIC bukan Blok Amerika,” ujarnya.
Baca Juga:
Ray Rangkuti: Pengaruh Jokowi Melemah, Prabowo Menguat di Pilkada Jakarta
Menurut Heru, saat ini tidak ada elit yang berjiwa negarawan ataupun jiwa patriotis karena para elit lebih memikirkan untuk kepentingan sendiri dan golongannya.
“Sebetulnya elit-elit ini sadar bahwa kita itu sebenarnya dijadikan boneka oleh asing dan oligarki diadu domba sehingga kita dihancurkan,” tutupnya.
[Redaktur: Mega Puspita]