JABAR.WAHANANEWS.CO — Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, Ono Surono meminta masyarakat dan netizen berhenti membully Aura Cinta, gadis muda yang menantang debat Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi.
Menurut Ono, Aura Cinta harusnya mendapat apresiasi lantaran berani memprotes keras kebijakan Dedi Mulyadi yang melarang perpisahan sekolah sehingga videonya viral di media sosial.
Baca Juga:
Ono Surono Sebut Kamus Bantuan Hibah/Bansos dan Bankeu Pemprov Jabar Perlu Direvisi
"Aura Cinta saat ini sedang dibully habis-habisan di media sosial, banyak konten kreator mengeksploitasi kemiskinan dan melakukan kekerasan verbal terhadap Aura Cinta. Ini sangat berbahaya, karena akan merusak mental Aura Cinta. Harusnya dia diapresiasi karena berani bersuara. Aura ini bibit calon pemimpin masa depan," kata Ono Surono di hadapan sejumlah jurnalis, Senin (28/4/2025).
Ono menilai, para konten kreator ramai-ramai berkomentar negatif tentang Aura Cinta agar postingannya viral sehingga mendapat keuntungan dari berbagai platform media sosial.
Ono Surono yang juga sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan ini mengungkapkan, berdasarkan Perda Nomor 3 tahun 2021 tentang penyelenggaraan perlindungan anak, disebutkan bahwa anak-anak di bawah umur mendapatkan hak dan pelindungan dari diskriminasi eksploitasi baik ekonomi maupun seksual penelantaran ancaman kekerasan ketidakadilan dan perlakuan tidak baik.
Baca Juga:
Tanggapi Keluhan Warga, Ono Surono Minta Pemprov Perbaiki Jalan Rusak di Cirebon Sepanjang 187 Kilometer
"Apa yang terjadi saat ini, pembullyan dan eksploitasi terkait kemiskinan juga kekerasan terhadap Aura Cinta, bagi yang tidak melaporkan dapat diganjar kurungan penjara 3 bulan, dan denda 50 Juta. Apalagi orang yang melakukannya, pasti hukumannya jauh lebih berat,” beber Ono.
Ono menegaskan, saat ini PDI Perjuangan sedang melakukan kajian hukum untuk mendampingi Aura Cinta yang merupakan lulusan SMA Negeri 1 Cikarang Utara itu.
"Kepada konten kreator, siapapun dia pejabat atau bukan, bertobatlah dosa anda melakukan penindasan terhadap anak dibawah umur. Saya juga minta KPAI untuk bertindak, jangan diam saja," tandasnya.