"Sosio-kultur pun Priangan Timur kuat keagamaan dan Pantura ke nasionalis, sedangkan megapolitan (Bekasi-Depok) relatif berbeda dengan daerah lain," ungkapnya.
Sementara itu, di tempat sama, politisi PKS Indra Kusuma tak menyangkal jika putusan MK terkait pilkada bisa mengubah peta perpolitikan di Jawa Barat. Dia pun menegaskan PKS menghormati putusan MK tersebut.
Baca Juga:
MK Putuskan Libur 1 untuk 6 Hari dalam UU CiptaKerja Bertentangan dengan UUD
"Kondisi Jabar terkini, KIM kan lebih ke politik saat pilpres yang secara internal ada dinamikanya. Tapi, untuk Pilgub Jabar 2024 itu pertarungan antara pemimpin otentik dengan pemimpin kosmetik," imbuhnya.
Kemudian, ada politisi PSI, Akbar Wibowo yang meyakini putusan MK merupakan yang terbaik untuk demokrasi di Tanah Air. Sebab, demokrasi adalah hal-hal utama untuk terwujudnya Indonesia maju.
“Semakin banyak pilihan maka semakin baik. Kami kan partai yang mengusung anak-anak muda tentunya kami berharap threshold yang semakin rendah bisa memajukan anak-anak muda di seluruh daerah. Maka diturunkannya syarat pencalonan dan ambang batas menjadi angin segar di Indonesia. Jadi, kami sangat mendukung," kata dia.
Baca Juga:
MK Kabulkan 70% Tuntutan Buruh, Serikat Pekerja Rayakan Kemenangan Bersejarah dalam Revisi UU Cipta Kerja
[Redaktur: Mega Puspita]