WahanaNews-BANDUNG | Pelantikan pengurus Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Kota Bandung periode 2021-2026 diharapkan mampu membawa semangat baru untuk meningkatkan peran perempuan dalam bidang politik.
Terutama pada target representasi perempuan di kursi anggota dewan yang sampai saat ini belum mencapai 30 persen.
Baca Juga:
KPPI Selidiki Produk Impor Expansible Polystyrene dari Taiwan, Tiongkok, dan Vietnam
Hal ini disampaikan Wali Kota Bandung, Yana Mulyana dalam acara pelatikan KPPI Kota Bandung.
Menurutnya, partisipasi perempuan dalam politik harus kembali ditingkatkan dengan literasi terstruktur agar sesuai dengan UU No. 22 Tahun 2007 tentang Penyelenggara Pemilu.
"Keberadaan KPPI sangat penting untuk menjadi mitra pemerintah. Dengan literasi terstruktur akan banyak perempuan yang terjun ke dunia politik," ujar Yana.
Baca Juga:
Penerapan Bea Masuk Pada 7 Komoditas Impor oleh Mendag RI Zulkifli Hasan
Meski berasal dari beragam warna partai yang berbeda, Yana berharap, KPPI Kota Bandung bisa memberikan kebijakan yang tidak bias gender dalam pembangunan Kota Bandung.
"Jelang tahun politik 2024 ini, mari bersama-sama kita munculkan perempuan yang peduli dengan politik dan itu adalah tantangan kita bersama," lanjutnya.
Menanggapi hal ini, Ketua DPC KPPI Kota Bandung, Rieke Suryaningsih menuturkan, sampai saat ini kursi yang diduduki perempuan di DPRD Kota Bandung hanya terisi 8 kursi dari target 15 kursi.