Jabar.WahanaNews.co - Bupati Bogor, Iwan Setiawan bersama Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI juga jajaran PT PLN lakukan penanaman pohon di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Tegar Beriman Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa (26/9/2023).
Iwan menyampaikan, kegiatan penanaman pohon ini penting dan perlu dilakukan dengan rutin sesuai arah Presiden RI dan pemerintah pusat, untuk menjaga lingkungan dan kestabilan alam.
Baca Juga:
Gendeng Indomobil, PLN Icon Plus Siap Kolaborasi Wujudkan Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik
Terlebih kondisi musim kemarau akibat El-Nino menjadi solusi untuk bagaimana menyimpan air dengan melaksanakan penanaman pohon.
"Terima kasih kepada keluarga besar dari PLN Indonesia Power yang telah berkontribusi melaksanakan kegiatan yang luar biasa ini, dalam rangka menyukseskan program pemerintah yaitu penanaman pohon yang dilaksanakan di Kabupaten Bogor," kata Iwan, dikutip dari laman Pemprov Jabar, Kamis (28/9/2023).
Iwan juga ingin kegiatan penanaman pohon ini juga bisa dilaksanakan di daerah rawan kering di Kabupaten Bogor terutama di desa-desa yang terdampak kekeringan.
Baca Juga:
Gendeng Indomobil, PLN Icon Plus Siap Kolaborasi Wujudkan Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik
"Mudah-mudahan keluarga besar PLN Indonesia Power ini bisa juga melekatkan kegiatan penanaman pohon di daerah yang rawan kering," ucapnya.
Sementara, Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK RI, Sigit Reliantoro menerangkan, ini adalah bagian untuk mengendalikan pencemaran udara di Jabodetabek, sebab sebagaimana diketahui bahwa salah satu fungsi dari hutan kota adalah mereduksi polutan terutama debu.
"Mengelola lingkungan adalah kewajiban kita bersama, tidak hanya pemerintah juga swasta. Selain penanaman pohon kami juga rutin lakukan uji emisi kendaraan bermotor bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten/Kota juga dengan kepolisian untuk mulai mengintensifkan lagi untuk uji emisi dan juga denda tilang bagi yang melanggar dan dikaitkan dengan STNK," ujarnya.