Sementara, hingga saat ini, hanya ada satu orang calon jamaah haji asal Kabupaten Majalengka meninggal di tanah suci.
Yang bersangkutan merupakan calon jamaah berasal dari kloter 11, dan meninggal pada akhir Juni lalu.
Baca Juga:
Polisi Gagalkan Penyelundupan 2.880 Botol Miras Ilegal ke Majalengka
Selain 1 orang meninggal, kata Jejep, 30 orang jamaah asal Majalengka saat ini mendapat pengawasan dari petugas.
Pasalnya, mereka dinilai memiliki resiko tinggi terlihat kesehatan.
"Secara keseluruhan, Alhamdulillah sehat. Tapi ada 30 jemaah dengan resiko tinggi mendapatkan pengawasan dari petugas haji," katanya. [tsy]