WahanaNews Jabar-Banten | Seperti diketahui disaat Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta ini menerapkan PPKM Level 3 sejak 24 Agustus 2021. Penurunan level 3 dari level 4 karena kondisi pandemi Covid-19 di DKI Jakarta sudah lebih terkontrol.
Baca Juga:
10.429 Sekolah di DKI Gelar Pembelajaran Tatap Muka
Salah satu relaksasi kebijakannya adalah Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas yang dapat kembali dilaksanakan.Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta akan memberlakukan PTM Terbatas Tahap 1 mulai Senin, 30 Agustus 2021 di sebanyak 610 sekolah.
Namun tidak demikian halnya di Tangerang, meski berstatus zona kuning dari penyebaran kasus Covid-19, Pemerintah Kabupaten Tangerang tetap masih menunda pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Baca Juga:
Pasar Tanah Abang Mulai Sumringah, Permintaan Seragam Sekolah Mulai Naik
Diketahui saat ini Kota dan Kabupaten Tangerang telah mengalami penurunan status dari oranye menjadi kuning. Sedangkan Kota Tangerang Selatan masih tetap berstatus oranye.
Namun Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar mengaku akan tetap menunda PTM di wilayah Kabupaten Tangerang.
"Sejak kemarin kami telah berada di zona kuning, begitu juga dengan level PPKM-nya yang sebelumnya level 4, sekarang sudah level 3. Tapi kami harus lihat dulu konsistensinya, terutama dalam proses PTM, makanya sampai sekarang masih ditunda," katanya, Kamis(26/8/2021).
Kata Zaki melihat situasi saat ini pihaknya akan terlebih dahulu melakukan pemantauan grafik penyebaran Covid-19.
"Untuk membuka PTM kita lihat dulu kondisinya, di Kabupaten Tangerang dan dua wilayah Tangerang lainnya, kalau stabil statusnya dan angka kasusnya terus turun, tentu akan kita mulai PTM secara bertahap," jelasnya.
Meski demikian, lanjut Zaki, penerapan PTM juga akan dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, Syaifullah mengatakan, selain status zonasi Covid-19, vaksinasi juga menjadi salah satu faktor pelaksanaan PTM.
"Berdasarkan aturan, pemerintah daerah pun menargetkan minimal 80 persen pelajar yang tervaksinasi, sampai saat ini baru 24 persen, hal ini terus kita kejar, supaya PTM bisa dilaksanakan segera," ungkapnya. (JP)