"Mobil pemadam kebakaran yang merupakan hibah dari Aceh Singkil beberapa waktu yang lalu, kini dalam kondisi yang parah, dan kita butuh dana operasional untuk melakukan perawatan berkala dan penggantian suku cadang," ucap Adita.
Baca Juga:
1.619 Orang Mengungsi, Banjir Kudus Meluas Darurat Bencana Diterapkan
Lebih lanjut ia mengatakan, tahun 2020 lalu pihaknya juga sudah mengusulkan penganggaran khusus untuk pembangunan instalasi penampungan air, namun hingga kini hal itu belum terealisasi.
Baca Juga:
Longsor Susulan Tutup Ruas Jalan Nasional Cikijing-Kuningan, Polisi Turun Langsung
"Instalasi penampungan air khusus untuk damkar, itu sudah kita rencanakan, dan harus segera terealisasi, mengingat selama ini kita kewalahan di waktu. Ketika ada kebakaran, kita harus jauh mengambil air ke sungai yang mana itu bisa memakan waktu 1 jam lebih, belum lagi hambatan di jalan, jadi kalau sempat rumah papan ada yang kebakaran mungkin sulit untuk di kejar," pungkat Adita. (JP)