WahanaNews.co I Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Subulussalam mengeluhkan minimnya anggaran yang diterima dari pemerintah selama ini membuat perbaikan alat-alat operasional pemadam kebakaran jadi terbengkalai.
Baca Juga:
Karhutla Lebih dari 100 Hektar, BPBD Sumut Bakal Siaga Sepekan di Toba
Hal itu dikatakan Plt kepala BPBD Kota Subulussalam, Adita Karya kepada wahananews.co di ruang kerjanya, Kamis (12/8/2021).
Baca Juga:
Terjadi 23 Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Tapanuli Tengah: BPBD Imbau Kewaspadaan Warga
Ia meminta agar pihak pemerintah kota Subulussalam agar memperhatikan terkait dalam hal penganggaran atas kebutuhan operasional BPBD Kota Subulussalam.
"Mobil pemadam kebakaran yang merupakan hibah dari Aceh Singkil beberapa waktu yang lalu, kini dalam kondisi yang parah, dan kita butuh dana operasional untuk melakukan perawatan berkala dan penggantian suku cadang," ucap Adita.
Lebih lanjut ia mengatakan, tahun 2020 lalu pihaknya juga sudah mengusulkan penganggaran khusus untuk pembangunan instalasi penampungan air, namun hingga kini hal itu belum terealisasi.
"Instalasi penampungan air khusus untuk damkar, itu sudah kita rencanakan, dan harus segera terealisasi, mengingat selama ini kita kewalahan di waktu. Ketika ada kebakaran, kita harus jauh mengambil air ke sungai yang mana itu bisa memakan waktu 1 jam lebih, belum lagi hambatan di jalan, jadi kalau sempat rumah papan ada yang kebakaran mungkin sulit untuk di kejar," pungkat Adita. (JP)