WahanaNews.co I Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Subulussalam mengeluhkan minimnya anggaran yang diterima dari pemerintah selama ini membuat perbaikan alat-alat operasional pemadam kebakaran jadi terbengkalai.
Baca Juga:
Dinas PUPR Kota Tangerang Pastikan 12 Embung Berfungsi Sebagai Pengendali Banjir
Hal itu dikatakan Plt kepala BPBD Kota Subulussalam, Adita Karya kepada wahananews.co di ruang kerjanya, Kamis (12/8/2021).
Baca Juga:
Pemkab Aceh Barat Salurkan Bantuan untuk Korban Angin Kencang di Woyla
Ia meminta agar pihak pemerintah kota Subulussalam agar memperhatikan terkait dalam hal penganggaran atas kebutuhan operasional BPBD Kota Subulussalam.
"Mobil pemadam kebakaran yang merupakan hibah dari Aceh Singkil beberapa waktu yang lalu, kini dalam kondisi yang parah, dan kita butuh dana operasional untuk melakukan perawatan berkala dan penggantian suku cadang," ucap Adita.
Lebih lanjut ia mengatakan, tahun 2020 lalu pihaknya juga sudah mengusulkan penganggaran khusus untuk pembangunan instalasi penampungan air, namun hingga kini hal itu belum terealisasi.
"Instalasi penampungan air khusus untuk damkar, itu sudah kita rencanakan, dan harus segera terealisasi, mengingat selama ini kita kewalahan di waktu. Ketika ada kebakaran, kita harus jauh mengambil air ke sungai yang mana itu bisa memakan waktu 1 jam lebih, belum lagi hambatan di jalan, jadi kalau sempat rumah papan ada yang kebakaran mungkin sulit untuk di kejar," pungkat Adita. (JP)