WahanaNews Jabar-Banten | Pemerintah melalui Kementerian ESDM secara bertahap akan melakukan transformasi subsidi LPG 3 kg menjadi subsidi berbasis penerima manfaat sesuai dengan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) pada tahun 2022.Untuk tahun depan, pemerintah mengusulkan subsidi LPG 3 kg sebanyak 8 juta metrik ton.
Baca Juga:
Pengoplosan Gas Bersubsidi di Bekasi, 4 Orang Ditangkap
"Pada RAPBN 2022 kebijakan subsidi LPG 3 kg adalah pemerintah secara bertahap dan berhati-hati akan mengupayakan pelaksanaan kebijakan transformasi subsidi LPG tabung 3 kg menjadi subsidi berbasis penerima manfaat yaitu target sesuai dengan target berbasis Data Terpadu Kesejahteraan Sosial, dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi dan sosial masyarakat," kata Menteri ESDM Arifin Tasrif saat rapat kerja dengan Komisi VII, dikutip dari detikcom Kamis (26/8/2021).
Arifin juga mengusulkan subsidi listrik sebesar Rp61,7 triliun di tahun 2022. Subsidi ini mengacu asumsi nilai tukar Rp14.350 per dolar Amerika Serikat (AS), harga minyak mentah Indonesia atau Indonesia Crude Price (ICP) US$ 63 per barel, dan inflasi 3%.
Baca Juga:
Pelaku Pengoplos Gas Elpiji Bersubsidi di Cileungsi Diamankan Polisi, Raup Untung Rp 5 Juta per Hari
Arifin menyatakan, subsidi listrik akan diberikan pada golongan yang berhak. Kemudian, subsidi diberikan pada rumah tangga secara tepat sasaran bagi rumah tangga miskin dan rentan yaitu golongan 450 VA dan 900 VA subsidi sesuai dengan DTKS.