"Jika dibandingkan, peluang Ridwan Kamil lebih besar di Jawa Barat daripada di Jakarta," kata Doli.
"Kenapa? Karena kita harus mempertimbangkan kepentingan daerah dan kebutuhan masyarakat. Figur yang kita pilih harus benar-benar cocok untuk memajukan daerah tersebut dan mempercepat pembangunan," jelasnya.
Baca Juga:
DPD MARTABAT Prabowo-Gibran DKI Jakarta Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilgub 2024
Doli juga berbicara mengenai peluang Ridwan Kamil di Jakarta. Berbeda dengan Jawa Barat, elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta sudah tertandingi oleh nama-nama lain seperti Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Meskipun, lanjutnya, sebelum nama-nama tersebut muncul, elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta terbilang cukup baik.
"Dulu waktu pertama kali RK memasang billboard 'on the way ke Jakarta', memang waktu itu punya daya kejut. Nah elektabilitas nya lumayan," ucap Doli.
Baca Juga:
Sulitnya Tembus 51 Persen: Duel Sengit Pilkada Jakarta Akan Terjadi di Putaran Kedua
"Tetapi begitu nama-nama lain muncul kemudian dicalonkan, didengungkan, muncul nama Anies Baswedan, muncul nama Basuki Tjahaja Purnama, segala macem, nah ini menurun elektabilitas nya," imbuh dia.
Kendati begitu, Doli menyatakan bahwa Golkar masih belum memberikan kepastian ke mana Ridwan Kamil akan bertarung. Dia menyebut bahwa partainya tengah melakukan sejumlah hal untuk memantapkan keputusan nantinya.
"Kita belum bisa memutuskan, karena masih mau kita lihat karena selain RK kita punya nama seperti Ahmad Zaki Iskandar, kita punya seperti Erwin Aksa," tutur Doli.