Regenerasi petani pun kini sudah terlihat, dari penggunaan teknologi pengolahan pertanian, hingga pemasaran yang tak ditemui pada petani lansia.
“Saat ini terlihat petani muda sudah mulai pakai teknologi. Menyiram tanaman menggunakan handphone, penjualan dengan e-commerce. Ini tidak terjadi di generasi orang tuanya,” kata dia.
Baca Juga:
Polda Kalsel Berhasil Selamatkan 463.299 Petani dari Peredaran Pupuk Ilegal
Penguasaan teknologi pertanian ini menjadi bukti bergesernya kesejahteraan yang didominasi oleh masyarakat di perkotaan ke masyarakat di perdesaan.
“Program Petani Milenial dipadukan dengan desa digital. Kesejahteraan akan bergeser, tak hanya didominasi oleh pekerjaan di kota, melainkan juga di desa. Asal, menguasai teknologi,” kata Ridwan Kamil.
Sementara itu, Program Petani Milenial Angkatan II Pemda Provinsi Jabar kembali dibuka. Pelaksanaan pendaftaran program tersebut akan berkolaborasi dengan pemda di kabupaten/kota. Pemda Kabupaten Bogor pun sudah menyiapkan lahan untuk digarap oleh petani milenial di Angkatan II program ini.[gab]