”Jalur perdagangan kita itu kan tembus semua wilayah. Untuk perkara sabu, kita selalu kasih hukuman berat, terutama residivis bisa ditambah tiga perempat hukumannya,” bebernya.
Sementara itu, Kapolres Sukabumi Kota, AKBP SY Zainal Abidin, menambahkan, perkara peredaran dan penyalahgunaan narkotika cukup menyorot perhatian. Adapun upaya preventif dan preemtif menyelamatkan generasi muda agar tak terjerumus dalam penyalahgunaan narkotika telah dilakukan.
Baca Juga:
Hindari Narkoba Demi Pelayanan Selalu Prima, Karyawan PLN UP3 Sumedang Ditest Urine
”Konteks giat yang kita lakukan lebih ke preventif, preemtif hingga penegakan hukum. Kita mengambil momen kemarin saat masa orientasi sekolah dan melakukan sosialisasi kepada remaja tentang bahaya narkoba,” tambahnya.
Menanggapi hal itu, Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, menilai ada banyak faktor mengapa angka peredaran dan penyalahgunaan narkoba di wilayahnya cukup tinggi.
”Sukabumi ini kan menjadi kota transit. Meski pelaku atau korbannya bukan dari Kota Sukabumi,” bebernya.
Baca Juga:
Kembangkan Industri Kreatif, Wali Kota Sukabumi Raih Penghargaan Creative Leader
Tingginya peredaran narkoba, menjadi beban karena Sukabumi adalah kota transit.
”Saya yakin kalau Forkopimda kompak, semua bisa teratasi. Kepada masyarakat, jangan mencoba sesuatu yang tidak perlu dicoba,” tegasnya.[zbr]