"Semuanya sudah kami amankan di Polres Sukabumi Kota, termasuk kendaraannya sejumlah 61 unit roda dua. Dan saat ini kita lakukan kegiatan pendataan dan pengecekan kepada yang bersangkutan," tuturnya.
Zainal mengabarkan, bahwa saat proses pendataan dan pemeriksaan, ditemukan sementara sebanyak 40 orang yang dinyatakan positif narkotika dan obat-obatan berbahaya.
Baca Juga:
Menkeu Sri Mulyani dan DPR Bahas Kebijakan Ekonomi 2025 untuk Presiden Prabowo
"Proses yang selama ini berlangsung sampai saat ini sebanyak 40 orang dinyatakan positif narkotika dan obat-obatan berbahaya dan ini masih berlanjut pendataannya hingga selesai," sambungnya.
Kapolres membenarkan kronologi peristiwa bentrokan ini bermula dari salah satu kelompok geng motor sedang berbagi takjil, lalu ada kelompok lainnya yang melakukan penyerangan.
"Mereka ini pembagian takjil, tapi seperti biasa karena dua kelompok ini sudah musuh bebuyutan dan terjadi saling bersinggungan di jalan, maka potensi kerawanan itu muncul," jelasnya.
Baca Juga:
Mayjen TNI Jimmy Ramoz Manalu Naik Pangkat, Ini Profilnya
Untuk Antisipasi kejadian serupa, AKBP Zainal memastikan pihaknya meningkatkan kegiatan preventif, khususnya di titik rawan dan lokasi tertentu untuk bisa menekan upaya-upaya yang bisa menimbulkan gangguan Kamtibmas.
Hingga berita ini diturunkan, ratusan anggota geng motor tersebut masih dilakukan pendataan dan pemeriksaan intensif di mapolres Sukabumi Kota.
Diduga masih banyak pelaku bentrokan lainnya yang belum tertangkap, khususnya yang membawa senjata tajam. [non]