“Jika tiga tahun lalu peredaran rokok ilegal secara nasional masih sekitar 12 persen, pada 2021 Bea Cukai mencatat tingkat peredaran rokok ilegal hanya 4,9 persen,” ungkapnya.
Selain bersinergi dengan Polri, Untung mengatakan upaya lainnya juga dilakukan Bea Cukai dalam memberantas rokok ilegal, yaitu melalui operasi serentak seluruh Indonesia melalui program “Gempur Rokok Ilegal”.
Baca Juga:
Bulog Catat Serapan Gabah Selama Panen Raya Tahun Ini Naik 2.000 Persen Lebih
“Target tahun ini, Menteri Keuangan meminta agar peredaran rokok ilegal ditekan hingga tiga persen,” pungkasnya.
[kaf]