WahanaNews-Sukabumi | Selama 12 hari menghilang, tukang ojek yang biasa mangkal di wilayah Bagbagan, ditemukan tewas di pinggir Jalan Geopark Ciletuh Palabuhanratu, ruas Loji - Puncak Darma, tepatnya di Kampung Balewer Margamukti, Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, pada Rabu (3/8/2022).
Awalnya ditemukan, jasad korban belum diketahui identitasnya, namun ketika pihak keluarga korban yang sudah lama kehilangan anggota keluarganya lalu mendatangi RSUD Sekarwangi dan memastikan bahwa jasad tersebut adalah Salman (35) warga Kampung Legok Loa, Desa Cibuntu, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi.
Baca Juga:
Diduga Keracunan Ketupat Sayur, 17 Santri di Sukabumi Dirawat di RSUD Sekarwangi
Kapolsek Ciemas, Iptu Azhar Sunandar menuturkan kronologi penemuan jasad mayat tersebut berawak ketika para pekerja dari pemeliharaan jalan Dinas PU Provinsi Jawa Barat ketika melakukan pekerjaan rutinnya, mencium bau kurang sedap di sekitar lokasi penemuan mayat tersebut.
"Sekitar pukul 10. 30 WIB pada saat saksi sedang melaksanakan kerja rutin pemeliharaan jalan, tiba-tiba mencium aroma bau busuk dan saksi berusaha mencari di sekitar lokasi. Kemudian, saksi melihat sebuah helm warna hitam strip hijau di bagian belakang bertuliskan TGP tergeletak di kebun Mahoni," ujar Azhar kepada MNC Portal Indonesia.
Setelah mengetahui adanya helm tersebut, lanjut Azhar, kemudian saksi melihat adanya sesosok mayat laki-laki tanpa identitas dengan posisi telungkup di bawah jurang dengan jarak 20 meter dari jalan raya.
Baca Juga:
Sebuah Rumah di Sukabumi Ambruk Akibat Longsor, 1 Orang Tertimbun Material
Lalu setelah mengetahui adanya mayat tersebut, kemudian saksi menghubungi Polsek Ciemas.
"Sekitar pukul 11.00 WIB, anggota Polsek Ciemas , Koramil Ciemas dan Puskesmas tiba di lokasi untuk evakuasi korban menuju RSUD Palabuhanratu menggunakan kendaraan ambulans Puskesmas, dan setelah itu jasad korban dibawa ke RSUD Sekarwangi untuk diautopsi," tambah Azhar.
Sementara itu, orangtua korban, Sulaeman (57) memastikan bahwa jasad mayat yang ditemukan tersebut adalah anaknya, Salman (35) yang hilang saat membawa penumpang ke wilayah Jampangkulon, pada 23 Juli 2022 lalu. Selama 12 hari hilang, pihaknya sudah melaporkan kepada Polsek Simpenan.
"Saya mendatangi RSUD Palabuhanratu dan memastikan bahwa mayat tersebut anak saya. Dan dilihat dari pakaiannya, iya itu anak saya namanya Salman, sudah hilang 12 hari, dia pamit mau ke Girimukti bawa penumpang dari Bagbagan, hari Sabtu sore tanggal 23 Juli 2022,” ujar Sulaeman.
Sulaeman mengatakan, keluarga beserta teman-teman korban dan tetangga berjumlah 30 motor sudah mencari korban kemana-mana akan tetapi tidak menemukannya. Akhirnya pihak keluarga melaporkan kehilangan korban ke Polsek Simpenan.
"Saya dan tadi waktu saya sedang bekerja ada kabar penemuan mayat, lalu saya cek ke rumah sakit ternyata benar itu anak saya. Kesehariannya korban merupakan ojek pangkalan di Pertigaan Bagbagan. Korban yang sudah berkeluarga meninggalkan 1 orang istri dan 1 orang anak," ujar Sulaeman.
Saat ini, jasad korban masih diautopsi di RSUD Sekarwangi, dan pihak keluarga berharap agar kasus ini segera terungkap dan jika memang Salman menjadi korban kejahatan, pihak keluarga meminta hukuman yang setimpal bagi pelakunya.[zbr]