WahanaNews Jabar-Banten | Rombongan Kabid Humas Polda
Banten harus menempuh perjalanan kaki selama satu jam lebih ke Kampung Badui, Selasa
(17/08/2021) siang. Setidaknya dalam perjalanan tersebut, rombongan harus melewati
4 jembatan bambu menuju tujuan di Cikeusik, Pandeglang, Banten.
Mereka pun tiba di sebuah rumah panggung milik Jaro Nalim,
seorang Jaro Tangtu (pembantu adat) dalam masyarakat adat Suku Badui Dalam di
Kampung Cikeusik.
Baca Juga:
Tetua Adat Badui Sebut 1.500 Penenun Kain Tradisional Tersebar di 68 Kampung
Setibanya di lokasi, Jaro Saija langsung memperkenalkan
Kabidhumas Polda Banten dan rombongan kepada Jaro Nalim.
"Hari ini Kabid Humas Polda Banten ingin bersilahturahmi
kepada petinggi adat Suku Badui Dalam," perkenalan Jaro Saija kepada Jaro
Yasin.
Sesaat setelah mendengar penjelasan dari Jaro Saija, Jaro
Yasin meminta utusannya untuk memohon kesediaan Puun Yasih, Pimpinan Adat Tertinggi
di Kampung Cikeusik untuk menemui Kabid Humas dan rombongan. Selang berawa
waktu, Puun Yasih pun datang dan ikut berbincang bersama dengan petinggi Polda
dan Bhayangkari itu.
Baca Juga:
Pemerintah Kabupaten Lebak Apresiasi Masyarakat Adat yang Penuhi Ketersediaan Pangan Keluarga
"Kami datang bersilahturahmi untuk memperkenalkan diri
sebagai pejabat baru di Polda Banten. Kami mohon doa dan bimbingan dari sesepuh
adat sebagai orangtua kami dengan harapan kami dapat menjalankan tugas dengan
baik dan senantiasa sehat," kata Kabid Humas Polda Banten, AKBP Shinto
Silitonga.
Puun Yasih dan Jaro Yasin menyambut baik maksud dan tujuan
kabid Humas dan berpesan bahwa setiap insan manusia perlu menjaga keseimbangan
alam semesta, jangan sampai merusak lingkungan karena sumber kehidupan manusia
didukung dari lingkungan hidup tersebut.
"Semoga Bapak Kabid Humas dapat sehat selalu dan bekerja
dengan baik menjaga keamanan dan kelestarian alam di Banten," kata Jaro Yasin.